utusan_terakhir

Monday, August 08, 2005

Alangkah indahnya hidup iniAndai dapat kutatap wajahmu'Kan pasti mengalir air matakuKarena pancaran ketenanganmuAlangkah indahnya hidup iniAndai dapat kukucup tanganmuMoga mengalir keberkatan dalam dirikuUntuk mengikut jejak langkahmuYa Rasulallah, Ya HabiballahTak pernah kutatap wajahmuYa Rasulallah, Ya HabiballahKami rindu padamuAllahumma sholli 'alaa MuhammadYa Robbi sholli 'alaihi wassalimAlangkah indahnya hidup iniAndai dapat kudakap dirimuTiada kata yang dapat aku ucapkanHanya Tuhan saja yang tahuKutahu cintamu kepada ummatUmati umatiKutahu bimbangnya kau tentang kamiSyafa'atkan kamiYa Rasulallah, Ya HabiballahTerimalah kami sebagai umatmuYa Rasulallah, Ya HabiballahKurniakanlah syafa'atmu

Kehidupan lebih 1430 selepas nabi s.a.w dibangkitkan,sememangnya mencabar dan penuh ujian. Tambah tambah lagi kita yang inginkan kehidupan yang selaras dengan landasan syara’. Lebih lebih lagi kita, sebagai remaja, dalam zaman yang penuh cabaran dan dugaan, adalah golongan yang paling banyak terdedah dengan pengaruh pengaruh luar yang sama ada kita sedar atau tidak, menjauhkan kita dari mengamalkan Islam dalam kehidupan.....
lebih lebih lagi ada golongan Fanatik, penyokong dan penonton terhadap artis atau individu akan mempertahankan mereka habis-habisan apabila dimaki tetapi apabila Nabi dan agama Islam sendiri dicaci, di mana kita 'bersembunyi' selama ini?